Wednesday, January 26, 2011

Crop Circle di Sleman Tak Presisi, Dugaan Buatan Manusia Makin Kuat

http://www.detiknews.com/read/2011/01/26/071054/1554572/10/crop-circle-di-sleman-tak-presisi-dugaan-buatan-manusia-makin-kuat?nd992203605

Rabu, 26/01/2011 07:10 WIB
Crop Circle di Sleman Tak Presisi, Dugaan Buatan Manusia Makin Kuat
Ramadhian Fadillah - detikNews


fotoudara.com

Jakarta - Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) menganalisa crop circle di Berbah, Sleman, berdasarkan foto yang diambil dari udara. Hasilnya diketahui crop circle di Sleman tidak begitu presisi.

Dalam foto udara yang diterima redaksi detikcom, Rabu (26/1/2011), garis diameter lingkaran tidak tepat melewati tengah lingkaran. Selain itu bentuk seperti ikan pun tidak simetris satu dengan lainnya. Selain itu ada orientasi arah yang tidak jelas dari circle crop tersebut. Hal ini mematahkan asumsi kalau crop circle itu dibuat oleh alat khusus atau tempat UFO mendarat. Karena jika pesawat, bentuknya tentu presisi.

"Karena bentuknya tidak simetris, ini bisa dikatakan menguatkan dugaan kalau crop circle tersebut memang dibuat manusia," ujar Dosen Geodesi UGM, Catur Aries Rokhmana kepada detikcom.

Catur menjelaskan foto udara tersebut diambil oleh dua mahasiswanya dengan menggunakan pesawat aeromodelling. Hasilnya dianalisa di Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Teknik Geodesi UGM.

"Ini semacam uji forensik," terangnya.

Walau meyakini bahwa crop circle tersebut merupakan karya manusia, seperti dugaan LAPAN sebelumnya, Catur mengaku kagum dengan pembuatnya. Menurutnya sangat mengagumkan karya seperti ini bisa selesai dalam waktu yang sangat singkat.

"Yang belum terjawab adalah bagaimana dalam waktu singkat bisa membuat itu. Saya kira pembuatnya harus dapat apresiasi," tutupnya.

Sebelumnya, setelah turun ke lokasi, tim Lapan semakin yakin crop circle di Berbah, Sleman adalah buatan manusia. Sejumlah tanda-tanda telah ditemukan tim di lokasi crop circle yang menghebohkan.

Beberapa tanda yang ditemukan adalah adanya lubang di tengah pola crop circle. Lubang itu diduga dijadikan titik untuk menancapkan tonggak untuk membuat lingkaran.

"Ada juga bekas sibakan padi menuju lubang tersebut. Sibakan ini menjadi tempat si pembuat menuju lubang tersebut. Ini menunjukkan ada yang masuk ke situ," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antarika Lapan Sri Kaloka dalam jumpa pers di lokasi, Berbah, Sleamn, Selasa (25/1). (rdf/fjr)

No comments: